Sabtu, 12 Maret 2011

emak ingin naik haji

Sesungguhnya di ujung-ujung usaha barulah takdir berbicara. Begitulah hikmah di ending film ini. Sebuah film yang tidak biasa di dunia belantika perfilman di Indonesia. Aditya Gumay sang sutradara mampu mengejawantahkan cerita karya Asma Nadia seperti imajinasi pembacanya. Sangat menyentuh nurani dan mengetuk pintu hati.
Film ini bercerita tentang keinginan mulia seorang anak yang ingin memuliakan ibunya. Yah, si ibu ingin sekali naik haji. Benar-benar naik haji yang ikhlas, karena kerinduan yang mendalam kepada Tuhan-Nya. Sebuah keinginan yang dilandasi hati yang tulus bersih, bukan karena perihal lain. Dan cita-cita itulah yang kemudian menjadi impian sang anak untuk mewujudkannya. Ibu yang cinta Tuhan-Nya dan anak yang berbakti. Kedua pusat cerita ini mampu membawa kita kepada sebuah perenungan yang hakiki, kepada sebuah kerinduan yang sebenarnya, kepada rasa cinta Allah SWT.
Dikisahkan dengan sangat apik dalam film ini tentang lika-liku perjuangan si ibu dan anak. Tentang potret lain para pelaku haji yang biasa kita temukan di negeri Indonesia ini. Haji berkali-kali yang dilakukan oleh banyak orang kaya di Indonesia. Haji yang dilakukan demi sebuah gelar haji, yang digunakan sebagai penambah nilai jual pilkada. Sebuah studi komparasi yang real terjadi di negeri Indonesia ini.
Dan perjuangan itu memang tidaklah mudah. Allah menguji hamba-Nya sesuai dengan kemampuan. Sidang penonton pun benar-benar dibuat terkesima dengan jalannya cerita, dibuat teraduk hatinya, menangis kecil haru, tersenyum getir penuh luka atas perjuangan yang hakiki ibu dan anak itu. Ini film luar biasa teman! Mendobrak tradisi dan menginspirasi.
Maka bagi orang tua yang ingin anaknya berbakti, bagi anak yang ingin orang tuanya mengerti, bagi para calon pemimpin bangsa ini, bagi para orang kaya yang kekayaannya membuat terlena, dan bagi yang ingin naik haji namun merasa belum terpanggil, film ini patut menjadi acuan untuk dinikmati. Sederhana dan sarat makna. Sungguh, film ini sangat berarti.

Rabu, 09 Maret 2011

sinopsis titanic

Titanic II adalah Film TV yang dirilis pada tanggal 24 Agustus 2010, di Amerika Serikat. Bertentangan dengan pendapat umum, Film ini bukan sekuel dari Film Titanic sebelumnya yang diproduksi oleh James Cameron, Film ini mungkin merupakan mockbuster, yang akan dirilis kembali pada tahun 2012 untuk memperingati ulang tahun ke 100 tahun tenggelamnya kapal asli.

Film ini berlangsung pada bulan April 2012, 100 tahun sejak tenggelamnya RMS Titanic. Sebuah kapal pesiar mewah baru, Titanic II, telah dibaptis, dan akan segera memulai perjalanannya, pada rute yang sama Titanic mengambil 100 tahun sebelumnya.

Selama dalam perjalanan, efek gaya pemanasan global memungkin sebuah pulau es di Kutub Utara runtuh, dan menciptakan bencana tsunami yang mengirimkan Titanic II menabrak gunung es, yang akan meninggalkan nasib yang sama dari pendahulunya.

Lebih lanjut tentang: Sinopsis Film Titanic II
   

titainic film
  
TITANIC
Kisah cinta antara Rose deWitt Bukater (Kate Winslet) dan Jack Dawson (Leonardo DiCaprio) bersemi di atas kapal pesiar TITANIC. Cinta antara dua insan ini berjalan indah seiring perjalanan dengan kapal megah tersebut. Keindahan kisah cinta mengalami masalah dengan hadirnya suatu malapetaka yaitu ketika kapal ini menabrak bongkahan es yang menyebabkan kapal mewah tersebut tenggelam. Lalu, bagaimana kisah cinta Jack dan Rose di kala semua orang panik dan berusaha untuk menyelamatkan diri masing-masing.
Kisah sejarah tenggelamnya Titanic menginspirasi sebuah drama yang dimiliki oleh penumpang yang sedang jatuh cinta dengan penumpang lain. James Cameron membuat sangat apik dalam ukuran saat itu. Tak heran bila banyak orang memuji Cameron terutama penggunaan visual-effect yang baik dan rapi pada saat itu. Dramatisasi yang digarap Cameron juga mendukung film ini. Film ini juga menjadi titik awal akting yang baik dari Kate Winslet dan Leonardo DiCaprio sehingga tawaran film tak henti-hentinya untuk mereka setelah film ini.
Kelemahan film ini adalah pesan yang kurang bermanfaat untuk penonton. Pesan ceritanya saja yang tersampaikan dengan baik. Pesan yang dapat menginspirasi penonton agak kurang. Fokus film ini adalah visual-effect dan drama sebagai hiburan dalam film. Akibatnya, mungkin agak berat agar fenomena film ini di tahun 1997-1998 akan terus dikenang sepanjang masa meskipun memenangkan banyak penghargaan. Lain halnya dengan Forrest Gump yang berpotensi untuk menjadi film sepanjang masa yang dapat ditonton pada generasi mana pun.
Pemain: Leonardo DiCaprio, Kate Winslet, Billy Zane, Kathy Bates, Bill Paxton
Sutradara: James Cameron
Produser: James Cameron, Jon Landau
Produksi: Twentieth Century-Fox Film
Tahun : 1997